Lebih dari tiga dekade sejak perilisannya, aktor Willem Dafoe mengaku masih terkejut dengan gelombang reaksi keras terhadap film kontroversial garapan Martin Scorsese, The Last Temptation of Christ (1988). Dalam film tersebut, Dafoe memerankan sosok Yesus Kristus, sebuah peran yang kemudian menempatkannya di tengah badai kritik, boikot, hingga aksi protes besar-besaran di berbagai negara.
Berbicara di Festival Film Sarajevo, Dafoe menilai kemarahan publik kala itu bukan murni persoalan isi film, melainkan lebih dipicu oleh agenda politik kelompok sayap kanan yang memanfaatkan isu agama untuk kepentingan mereka. Ia menambahkan, banyak pihak yang melontarkan kecaman bahkan tanpa pernah menonton filmnya. “Kritik ini didorong oleh kelompok sayap kanan yang membutuhkan sesuatu untuk mendukung perjuangan mereka,” ungkap Dafoe, dikutip dari Relevant Magazine, Kamis (21/8).