Ia teringat perjuangan dan pengorbanannya sebagai seorang ibu. "Dua tahun lalu saya yang melahirkan Shabira hidup dan mati. Ulang tahun kemarin belum bisa ketemu untuk ucapkan ulang tahun, hancur perasaan saya, padahal sudah beli kado. Saya berdoa bisa bertemu," Tsania menceritakan.
Hatinya sebagai ibu kian teriris karena Aisyah Shabira ternyata masih mengonsumsi ASI. Dan hal tersebut sudah tak didapatkan sejak tiga setengah bulan terakhir, ketika ia tinggal terpisah dari Atalarik.