Tampang

Baterai Lithium Simpan Karbondioksida Kurangi Emisi

20 Agu 2017 16:13 wib. 1.721
0 0
Baterai Lithium Simpan Karbondioksida Kurangi Emisi

Para ilmuwan yang bekerja mengembangkan baterai lithium-air untuk menangkap dan menyimpan karbon dioksida jauh dari atmosfer. Dengan menggunakan desain yang ditujukan untuk baterai lithium-CO2, para periset di Jepang dan China telah mengembangkan cara untuk mengisolasi debu karbon padat dari karbondioksida gas, yang berpotensi juga memisahkan gas oksigen melalui metode yang sama.

Mengubah emisi karbon dioksida menjadi senyawa yang mengandung karbon lainnya sangat diharapkan karena kontribusi karbon dioksida terhadap efek rumah kaca dan pemanasan global. Contohnya berkisar dari proses alami, seperti tanaman yang mengubah CO2 menjadi oksigen dan gula, menjadi buatan manusia, seperti menyuntikkan karbon dioksida ke dalam formasi batuan untuk dijadikan mineral karbonat.

Para peneliti menemukan strategi fiksasi karbon ketika mereka mencoba untuk mengisi ulang prototipe baterai lithium-CO2. Alih-alih sepenuhnya meregenerasi ion lithium dan CO2 dari karbonat dan karbonat lithium yang dihasilkan selama pelepasan baterai, seperti yang akan terjadi dengan baterai Li-CO2 reversibel, litium karbonat terdekomposisi, menghasilkan karbon tambahan, serta gas oksigen yang tidak terisolasi. Karena reaksi cepat dengan elektrolit baterai. Biasanya, penumpukan semacam ini menyebabkan degradasi fisik dan mengurangi umur fungsional untuk baterai, namun demikian, pengendapan karbon padat memiliki keuntungan tersendiri, menunjukkan pendekatan yang menjanjikan untuk memperbaiki karbon dalam bentuk stabil dan mudah dibuang.

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.