Meskipun demikian, Pasha mengakui adanya kemungkinan kendala dalam proses distribusi royalti tersebut. “Seperti halnya di lembaga lain, kesalahan bisa saja terjadi,” ungkapnya. Ia berharap agar ke depannya, LMKN dapat melakukan perbaikan yang diperlukan jika terdapat kesalahan yang terjadi, agar sistem distribusi royalti dapat berfungsi lebih optimal.
"Setiap institusi pasti memiliki kesalahan, yang terpenting adalah seberapa besar frekuensinya. Jangan sampai satu kesalahan dari sekian banyak kebaikan dibesar-besarkan," ujarnya. Selanjutnya, Pasha mengingatkan agar permasalahan mengenai royalti tidak menjadikan masyarakat enggan untuk menikmati musik lokal yang seharusnya menjadi kebanggaan.
Selain itu, Pasha yang juga merupakan anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengajak para pengamen, penyanyi kafe, serta tempat hiburan seperti restoran untuk terus memutar lagu-lagu dari grupnya, Ungu. "Kami tidak memiliki masalah dengan itu dan tidak akan mempermasalahkan. Namun, untuk lagu-lagu yang memiliki nilai komersial, wajar saja jika royalti ditarik sesuai regulasi yang sudah ada," tambahnya.