Arafah menyatakan bahwa teguran dari tetangganya bahkan terjadi di waktu malam, saat kondisi cuaca hujan. Hal ini membuatnya merasa cemas dan bingung harus memindahkan mobilnya ke tempat lain di waktu yang tidak mendukung seperti itu.
Selain itu, dari tiga mobil yang dimiliki, dua mobil adalah milik Arafah dan satu mobil lagi adalah milik adiknya, Halda, yang digunakan untuk aktivitas kuliah. Mobil adiknya sering keluar masuk, sehingga keberadaannya mungkin menimbulkan kekhawatiran pada tetangga.
Setelah berdiskusi lebih lanjut dan demi menjaga keharmonisan lingkungan, Arafah akhirnya memutuskan untuk memindahkan salah satu mobil ke rumah lain di wilayah Depok agar tidak lagi parkir di cluster tempat tinggalnya. Meskipun sebenarnya mobil tersebut tidak menghalangi jalan, namun Arafah tetap mengambil tindakan tersebut untuk menghindari konflik yang lebih besar.
Arafah juga mengakui bahwa dia belum begitu mengenal para tetangganya dengan baik, sehingga komunikasi di antara mereka masih terbatas. Dengan kerendahan hati, Arafah meminta maaf kepada para tetangganya dan berharap tidak akan ada lagi kesalahpahaman di masa depan. Ia juga menegaskan pentingnya dapat berkompromi dan berkomunikasi dengan tetangga untuk menjaga keharmonisan dalam lingkungan tempat tinggal.