Tampang

Joko Anwar Ungkap Dua Syarat Utama Sebuah Cerita Layak Difilmkan

27 Jul 2025 22:15 wib. 29
0 0
Joko Anwar Ungkap Dua Syarat Utama Sebuah Cerita Layak Difilmkan

Selain relevansi sosial, Joko menyebut syarat kedua adalah inovasi dalam treatment penceritaan. Cerita harus mampu dieksplorasi melalui pendekatan sinematik yang berbeda dari kebanyakan film yang sudah ada.

“Kalau teman-teman nanti menonton, Ghost in The Cell akan terasa beda dari sisi treatment. Bukan sesuatu yang pernah kami buat sebelumnya,” jelasnya, menegaskan bahwa film ini tidak dibuat sekadar mengikuti tren horor komedi yang tengah marak.

Fakta menarik lainnya, Joko mengungkap bahwa ide film ini sebenarnya telah digagas sejak lebih dari satu dekade lalu. Proyek ini resmi diperkenalkan pada 2018 dan baru mulai diproduksi pada 2025 setelah melalui proses pengembangan dan praproduksi yang panjang selama enam tahun.

“Meskipun idenya lama, kami terus melakukan penyesuaian agar ceritanya tetap relevan dengan isu-isu terkini di Indonesia,” ucap Joko.

Film ini juga menandai kolaborasi kedua antara Come and See Pictures dan Barunson E&A, rumah produksi asal Korea Selatan yang sebelumnya terlibat sebagai agen distribusi untuk film Legenda Kelam Malin Kundang. Dalam proyek Ghost in The Cell, Barunson E&A berperan sebagai produser eksekutif, bergabung bersama Rapi Films.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

dalai lama
0 Suka, 0 Komentar, 29 Jun 2017
Timnas U-22 Unggulli Timor Leste
0 Suka, 0 Komentar, 20 Agu 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?