Toko-toko heritage di Singapura telah menjadi incaran tinggi bagi kaum ultra-kaya, termasuk selebriti seperti Jackie Chan dan investor ternama seperti istri Jack Ma serta dilaporkan juga Ray Dalio.
Harga properti heritage ini melonjak, dengan beberapa di antaranya dijual dengan harga S$8.000 per kaki persegi, sebanding dengan transaksi mewah di Fifth Avenue, New York.
Pada kuartal pertama tahun 2024, penjualan toko-toko heritage meningkat sebesar 52,2% menjadi S$169,1 juta, didorong oleh minat dari para pembeli berpendapatan tinggi dan merek-merek mewah. Meskipun populer, toko-toko heritage juga menarik perhatian pencuci uang. Properti langka ini, bernilai karena warisan dan konservasi pemerintah, terus meningkat nilainya, menarik bagi mereka yang mencari perlindungan kekayaan.
Sejak awal abad ke-19, toko-toko heritage di Singapura telah memainkan peran penting dalam sejarah dan budaya kota. Bangunan-bangunan ini, awalnya digunakan sebagai tempat tinggal di atas toko, kini telah menjadi simbol penting dari kekayaan dan keberagaman warisan negara tersebut. Dengan kenaikan minat dari pembeli mewah dan investor ternama, toko-toko heritage ini semakin mendapat pengakuan global.