Atta juga menarik perhatian pada kasus-kasus anak-anak yang terhalang untuk mendapatkan pendidikan, mulai dari korban bullying, anak-anak berkebutuhan khusus, hingga anak-anak yang harus bekerja sejak kecil untuk menunjang kehidupan.
Atta menuliskan, "Disini Ada Korban Bullying di sekolah, Ada Anak berkebutuhan khusus, ataupun bahkan anak-anak yang sudah bekerja seni dari kecil… ‘Gabisa sekolah bisa terjadi, Berhenti belajar jangan sampai terjadi’."
Keputusan Atta untuk mengejar pendidikan setelah sukses sebagai seorang selebritis menunjukkan betapa pentingnya pendidikan sebagai bagian penting dalam kehidupan. Dengan kesuksesan yang telah diraihnya, Atta memilih untuk kembali ke bangku sekolah untuk meraih pendidikan formal yang belum dia selesaikan sebelumnya. Tindakan ini pantas untuk dicontoh oleh masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa kita tidak boleh berhenti belajar meskipun telah meraih kesuksesan dalam karir kita.
Menariknya, tindakan Atta juga memperlihatkan bahwa belajar tidak tergantung pada usia. Meskipun memasuki usia 29 tahun, Atta tetap semangat untuk mengejar pendidikan yang belum dia selesaikan. Hal ini menginspirasi bahwa kita tidak pernah terlalu tua untuk belajar atau meraih pendidikan yang diinginkan. Dengan semangat dan tekad yang kuat, kita dapat meraih tujuan apapun, termasuk dalam hal pendidikan.