Dengan diberhentikannya peredaran album 'Pelangi di Malam Hari', para pendengar merasa kehilangan, mengingat lagu-lagu dalam album tersebut dibekali dengan lirik yang puitis dan aransemen yang menarik. Namun, situasi ini juga menunjukkan betapa rentannya industri musik terhadap masalah hak cipta. Kejadian ini mengingatkan kepada semua pelaku industri untuk lebih berhati-hati dalam menciptakan karya-karya mereka, agar terhindar dari sengketa hukum yang dapat mengganggu karier mereka.
Kasus Vidi Aldiano ini menggugah kesadaran publik tentang pentingnya perlindungan hak cipta di dunia musik. Banyak musisi yang berjuang untuk melindungi karya mereka dari pelanggaran. Dalam hal ini, Vidi Aldiano pastinya tidak ingin album debutnya dirugikan oleh masalah hukum yang tidak perlu. Dengan demikian, penyanyi ini diharapkan dapat menemukan jalan keluar yang baik untuk menyelesaikan sengketa ini.
Di sisi lain, penggemar Vidi tentu berharap agar album 'Pelangi di Malam Hari' segera dapat diakses kembali. Keheningan pasar musik digital tanpa karya terbaru Vidi membuat kerinduan akan suara dan gaya khasnya semakin mendalam. Tidak hanya itu, album ini juga menjadi bagian penting dari perjalanan hidup dan kariernya, yang sangat dinantikan oleh penggemar setia.