Namun, Isa juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap minimnya pengawasan di area publik seperti Alun Alun Magetan. Dia menyayangkan bahwa tidak ada CCTV meskipun Alun Alun Magetan merupakan tempat publik yang ramai dikunjungi.
Menanggapi kejadian tersebut, Kanit IV Reskrim/PPA Polres Magetan Aipda Totok Sudiartanto menyatakan bahwa sebanyak 10 saksi telah diperiksa oleh tim penyidik terkait kasus kekerasan tersebut. Selain itu, tim operasional juga sedang mengumpulkan fakta-fakta di lapangan untuk mengungkap kasus tersebut lebih maksimal.
Tidak hanya itu, Aipda Totok juga memberikan informasi terkait kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Beberapa di antaranya tidak mengarah ke tempat kejadian, namun hal ini tidak menghentikan upaya polisi dalam mengungkap kasus ini.
Putri Isa yang mengalami kekerasan sangat memerlukan perlindungan dan keadilan. Kejadian semacam ini juga harus menjadi pengingat bagi semua pihak terkait pentingnya pengawasan dan keamanan di tempat-tempat publik. Semoga kejadian serupa tidak terulang dan semua pihak dapat belajar dari peristiwa ini.
