6. Proses pembangunan membutuhkan waktu 12 tahun
Proses pembangunan Masjid Sheikh Zayed Grand Abu Dhabi memakan waktu selama 12 tahun dengan total biaya fantastis, yaitu US$545 juta atau sekitar Rp 7 triliun.
7. Inspirasi Masjid Sheikh Zayed Solo
Pada tahun 2022, Presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Surakarta. Pembangunan masjid ini terinspirasi dari Masjid Sheikh Zayed Grand Abu Dhabi. Sejak peresmiannya, masjid ini langsung ramai dikunjungi publik karena arsitekturnya yang menarik.
Itulah 7 fakta menarik tentang Sheikh Zayed Grand Mosque yang dikunjungi oleh Jennie BLACKPINK. Jika kamu berkesempatan ke Abu Dhabi, jangan lewatkan untuk mengunjungi masjid ini. Selain menawarkan pengalaman wisata religi yang memukau, masjid ini juga menjadi inspirasi dalam pengembangan arsitektur Islam modern yang terkenal akan kemegahannya.
Berita tentang kunjungan Jennie BLACKPINK ke Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi menjadi sorotan menyenangkan bagi para penggemarnya. Masjid yang menjadi ikon keindahan dan keagungan ini mendapat kesempatan istimewa untuk diabadikan oleh salah satu anggota BLACKPINK melalui akun Instagram pribadinya. Kunjungan ini juga menyajikan 7 fakta menarik seputar masjid yang wajib diketahui oleh para wisatawan yang merencanakan perjalanan ke Abu Dhabi. Dengan mengunjungi masjid ini, pengalaman wisata religi yang memesona akan terwujud dengan keberadaan arsitektur megah dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.
Masjid Sheikh Zayed Grand Abu Dhabi merupakan bangunan yang menakjubkan dengan beragam fakta menarik. Memiliki luas lebih dari 22.000 meter persegi, masjid ini mampu menampung ribuan jamaah dalam satu waktu. Hal ini menempatkannya sebagai masjid terbesar ketiga di dunia, membuatnya menjadi tujuan wisata religi yang populer di Abu Dhabi. Menariknya, masjid ini juga memberikan inspirasi bagi pengembangan arsitektur Islam modern, terutama dalam hal keindahan dan kemegahan bangunan.
Selain itu, Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi memiliki nilai sejarah yang kuat, terutama karena terinspirasi oleh Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, presiden pertama Uni Emirat Arab. Beliau membangun masjid ini dengan tujuan untuk menyebarkan nilai-nilai perdamaian, toleransi, dan keberagaman Islam kepada dunia. Dengan demikian, kunjungan ke masjid ini tidak hanya memberikan pengalaman religi yang mendalam, tetapi juga pengalaman untuk memahami pesan-pesan kebaikan yang diwariskan oleh Sheikh Zayed.