Menurut beberapa sumber terpercaya, Galiech dan Asri pernah menikah pada tahun 2010 dan telah memiliki tiga anak. Mereka terlihat sebagai sosok pasangan yang harmonis dan seringkali memberikan inspirasi dalam membangun hubungan yang bahagia. Namun, berakhirnya rumah tangga mereka menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak selalu bisa diukur dari pandangan luar.
Mungkin bagi sebagian orang, penyelesaian masalah pernikahan dengan perceraian nampak sebagai langkah yang keras dan pahit. Namun, bagi Galiech, perceraian adalah pilihan yang perlu dijalani dengan sikap yang tegar. Bagi mereka yang mengenalnya, Galiech dikenal sebagai pribadi yang selalu tegar dan tegas dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan.
Dalam keadaan seperti ini, dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sosial sekitarnya menjadi hal yang sangat penting bagi Galiech. Sebagai seorang anggota komunitas yang aktif serta sering menginisiasi kegiatan sosial, Galiech Ridha Rahardja juga memperoleh dukungan dari banyak pihak. Mereka memahami betapa beratnya proses yang tengah dijalani oleh Galiech, serta memberikan dukungan moril dan semangat dalam menghadapi situasi ini.
Sebagai seorang pengusaha sukses, Galiech Ridha Rahardja memiliki banyak tanggung jawab dan keterlibatan dalam berbagai proyek bisnis dan kegiatan sosial. Namun, ia sadar bahwa keberhasilan dalam karir dan bisnis tidak selalu berkaitan dengan kebahagiaan pribadi. Perpisahan rumah tangga ini menjadi sebuah titik balik yang menguji ketegaran Galiech dalam menghadapi rintangan kehidupan.
Kehadiran media massa dan perhatian publik terhadap persidangan perceraian ini tentu meningkatkan tekanan emosional bagi Galiech. Sebagai figur publik, ia harus berhadapan dengan sorotan tajam dan spekulasi dari berbagai pihak. Namun, kebijakan untuk tetap tenang dan tegar dalam menjalani proses perceraian merupakan pilihan bijak yang diambilnya.