Perkembangan teknologi pada akhir 1990an dan awal 2000an membawa manhwa ke era digital. Webtoon, atau manhwa daring, muncul sebagai platform baru yang memungkinkan para seniman untuk mempublikasikan karya mereka secara online. Situssitus seperti Naver Webtoon dan Daum Webtoon menjadi populer, menyediakan berbagai genre dan cerita yang dapat diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet.
Manhwa di Kancah Internasional
Dengan berkembangnya internet, manhwa mulai dikenal di luar Korea. Terjemahan ke berbagai bahasa membantu manhwa mencapai audiens global. Karyakarya seperti "Tower of God," "Noblesse," dan "Solo Leveling" mendapatkan popularitas internasional, membuktikan bahwa cerita dan seni Korea memiliki daya tarik universal.
Adaptasi manhwa ke dalam bentuk lain seperti drama televisi dan film juga membantu memperkenalkan manhwa kepada audiens yang lebih luas. Drama seperti "What's Wrong with Secretary Kim?" dan "Itaewon Class" yang diadaptasi dari webtoon sukses besar, baik di dalam negeri maupun internasional.
Dampak Sosial dan Budaya
Manhwa telah memainkan peran penting dalam mencerminkan dan membentuk budaya populer Korea. Banyak manhwa yang mengangkat isuisu sosial seperti bullying, kesenjangan ekonomi, dan tekanan akademis, memberikan suara kepada generasi muda Korea. Manhwa juga menjadi medium untuk mengeksplorasi identitas dan ekspresi diri, terutama bagi para seniman independen.
Dalam industri hiburan Korea yang terus berkembang, manhwa memberikan kontribusi signifikan dengan menciptakan konten orisinal yang dapat diadaptasi ke berbagai media. Keberhasilan manhwa dalam menarik perhatian audiens global juga membuka peluang bagi seniman Korea untuk berkolaborasi dengan industri hiburan internasional.