"Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak", film garapan Mouly Surya yang dirilis pada tahun 2017, menghadirkan kisah kelam tentang seorang janda bernama Marlina yang terpaksa menjadi algojo dalam situasi penuh tekanan. Di balik alur cerita yang menegangkan, film ini menyimpan pesan mendalam tentang kekejaman perang dan ketangguhan perempuan dalam menghadapi situasi ekstrem.
Film ini dibuka dengan adegan Marlina yang dihadapkan pada sekelompok perampok brutal. Kekejaman perang tergambar jelas melalui aksi para perampok yang merampok harta benda, memperkosa Marlina, dan membunuh suaminya. Di tengah situasi terdesak, Marlina melawan balik dengan membunuh para perampok.
Aksi Marlina membunuh para perampok memicu berbagai interpretasi. Bagi sebagian orang, Marlina adalah pahlawan yang melawan penindasan. Namun, di sisi lain, ia juga dihantui rasa bersalah karena telah membunuh.
Film ini tidak hanya menggambarkan kekejaman fisik perang, tetapi juga trauma psikologis yang ditimbulkannya. Marlina dihantui oleh bayang-bayang para perampok dan dibayangi rasa bersalah atas tindakannya.