Selain itu, ada juga "Behold a Pale Horse" oleh William Cooper, yang dikenal sebagai salah satu buku paling kontroversial di kalangan pecinta teori konspirasi. Buku ini mengklaim mengungkap berbagai rahasia besar, termasuk keberadaan makhluk luar angkasa, rencana untuk membentuk pemerintahan dunia tunggal, dan pengendalian populasi oleh elite global. Cooper, seorang mantan anggota Angkatan Laut Amerika Serikat, menyajikan bukti-bukti yang dikumpulkannya selama bertahun-tahun, yang meskipun banyak yang skeptis, tetap memancing rasa penasaran banyak orang.
Buku-buku ini, meskipun sering kali dianggap kontroversial atau bahkan tidak berdasar, memainkan peran penting dalam mengajak pembaca untuk berpikir kritis dan tidak menerima informasi begitu saja. Mereka membuka ruang untuk diskusi dan debat, yang pada akhirnya mendorong orang untuk mencari lebih banyak informasi dan mengeksplorasi berbagai sudut pandang.
Namun, membaca buku tentang konspirasi juga memerlukan sikap kritis dan pemahaman yang mendalam. Tidak semua yang ditulis adalah fakta, dan seringkali teori-teori ini berdiri di atas dasar yang lemah atau bukti yang dipertanyakan. Oleh karena itu, sangat penting bagi pembaca untuk melakukan penelitian lanjutan dan tidak langsung menerima semua klaim yang disajikan.
Di Indonesia, minat terhadap buku-buku konspirasi juga cukup tinggi. Misalnya, buku "Konspirasi Alam Semesta" karya Fiersa Besari, meskipun lebih merupakan novel fiksi dengan unsur-unsur konspirasi, tetap berhasil memikat pembaca dengan alur cerita yang kompleks dan karakter-karakter yang mendalam. Buku ini mengeksplorasi berbagai tema, dari cinta hingga pencarian makna hidup, semuanya dibalut dalam jaringan konspirasi yang mengikat cerita dengan erat.