Film "Ipar Adalah Maut" telah menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Cerita yang pertama kali diunggah oleh Elizasifaa, seorang kreator konten, telah berhasil menarik perhatian banyak orang karena dramanya yang kuat dan emosional. Kisah ini kini diangkat menjadi film yang mencuri perhatian publik dengan narasi yang penuh emosi dan konflik keluarga. Salah satu karakter kunci dalam cerita ini adalah Nisa, yang berdasarkan pengakuan Elizasifaa, memiliki kisah hidup yang sangat kompleks dan menyentuh.
Elizasifaa menceritakan bahwa Nisa, sosok nyata di balik cerita tersebut, awalnya menolak kisahnya diangkat menjadi film. "Dia masih sayang sama Rani. Sampai dia bilang 'pokoknya keep banget identitasku,'" kata Eliza mengutip ucapan Nisa. Nisa mengkhawatirkan dampak dari publikasi cerita ini terhadap keluarganya, terutama pada Rani, adiknya yang meskipun telah berbuat jahat, masih merupakan satu-satunya keluarga yang ia miliki.
Dalam wawancara dengan YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Elizasifaa mengungkapkan bahwa Nisa, sosok nyata di balik cerita tersebut, awalnya menolak kisahnya diangkat menjadi film. "Dia masih sayang sama Rani. Sampai dia bilang 'pokoknya keep banget identitasku,'" kata Eliza mengutip ucapan Nisa. Nisa mengkhawatirkan dampak dari publikasi cerita ini terhadap keluarganya, terutama pada Rani, adiknya yang meskipun telah berbuat jahat, masih merupakan satu-satunya keluarga yang ia miliki. Dengan suara bergetar dan mata yang meneteskan air mata, Elizasifaa menyampaikan pesan mendalam kepada Nisa melalui platform yang sama.