Menonton film ini memang sedikit butuh konsentrasi ekstra atas alur cerita yang maju mundur. Film ini juga memiliki ritme yang cukup lambat, jadi penikmat film, harus lebih sabar dalam menikmati setiap segmen ceritanya. Walapun begitu, film bergenre drama fantasi remaja ini bisa membawa pikiran kita untuk berefleksi dan flash back ke masa silam. Apakah ada bagian-bagian hidup kita, yang ingin kita perbaiki untuk masa depat yang lebih baik.
Kembali lagi ke sinopsis ceritanya. Naho, pemeran utama wanita dalam film Orange ini, akhirnya mulai mempercayai isi surat yang ia terima, setelah peristiwa demi peristiwa dalam surat tersebut sesuai dengan yang ia alami. Naho kemudian mulai melakukan hal yang berlawanan dengan isi surat dengan maksud agar ia tidak melakukan kesalahan seperti masa lalu dirinya di 10 tahun yang akan datang dulu.
Salah satu misinya dalam surat tersebut ternyata untuk menyelamatkan Kakeru yang merupakan anak pindahan yang pindah ke sekolahnya. Ia pikir hanya itu misinya. Ternyata dalam perjalanannya ia banyak menemukan bahwa sesungguhnya misi tersebut bukan hanya untuk menyelamatkan Kakeru. Menariknya, bukanlah ia seorang yang mendapatkan surat dari masa depan. Ternyata Suwa pun mendapatkan surat yang sama. Sama-sama dari diri mereka dari 10 tahun di masa yang akan datang.