Propaganda Kepemimpinan
Satu hasutan ini sangat berpengaruh pada masyarakat awam. Mereka yang berniata meriberalkan islam banyak yang mengatakan lebih baik pemimpin kafir namun jujur, adil, baik, cerdas, dan pekerja keras daripada pemimpin muslim yang berkhianat, jahat, bejat, bodoh, dan pemalas. Kalimat-kalimat seperti itu bertujuan untuk mempersilahkan orang kafir memimpin di negara yang mayoritas muslim. Ingat sobat Allah sudah memerintahkan kita sebagai umat muslim tidak memilih pemimpin kafir untuk memimpin kaum muslimin. Sudah jelas tertera dalam Al-Qur’an dan Hadist bahwa orang muslim tidak diperbolehkan memilih pemimpin selain orang muslim.
Propaganda Politik
“Islam itu suci dan ulama itu mulia, sedangkan politik kotor. Oleh karena itu, jangan bawa islam dan ulama ke dalam politik.” Tahukah Anda bahwa kalimat ini bertujuan untuk menjauhkan islam dan ulama dari dunia politik supaya orang-orang kafir dan munafik bisa lebih leluasa mengatur negara. Dalam islampun ada aturan politik yang bersih dan semuanya itu sudah dicontohkan oleh Rasulallah dan para sahabat yang termasuk dalam Khulafa Rasyidin.
Propaganda Syariah
“Syariat islam lebih tepat diterapkan di zaman generasi terbaik para sahabat. Zaman sekarang generasi umat islam sangat lemah, sehingga tidak mempu menjalankan syariah yang begitu paripurna. Oleh karena itu, umat islam saat ini jangan sibuk dengan perjuangan penerapan syariah dulu, tapi harus fokus pada perbaikan diri.” sobat ingatlah bahwa kita adalah generasi penerus yang akan melanjutkan estafet perjuangan menegakkan islam di muka bumi ini. Generasi sekarang wajib mencontoh para sahabat nabi dan menjalankan syariah. Dengan begitu akan menjadikan generasi terbaik.