Membuat suatu perkiraan tentang siapakah manusia pertama yang tinggal di dunia ataupun di Indonesia bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Menurut para ahli agama manusia pertama yang tinggal di dunia adalah Adam dan Hawa. Tetapi menurut beberapa para ahli evolusi, seperti Amaximander misalnya, manusia berasal dan nenek moyang ikan. Dugaan tersebut diikuti oleh banyak orang pada waktu itu. Sedangkan Empedocles membuat suatu dugaan yang kurang menyenangkan umat manusia, pada umumnya karena dia berpendapat bahwa badan manusia dan binatang berkembang sebagai bagian yang terpisah-pisah, yakni kepala, lengan, badan dan sebagainya dari waktu ke waktu menyatu dan terjadilah bentuk manusia seperti yang sekarang ini.
Menurut Charles Darwin dan Alfred R. Wallance, keturunan biologis bukanlah keturunan yang pasti dan mutlak, tetapi merupakan suatu bentuk keturunan yang bersifat dinamis, berganti bentuk atau berubah menjadi bentuk keturunan baru. Pendapat ini cukup membuat heboh kalangan agama pada waktu itu. Dalam buku kedua tokoh tersebut yang ditulis pada tahun 1858 dan disempurnakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859 dengan judul "Asal Usul Manusia" dikatakan bahwa pada awal mulanya manusia tidak berasal dari nenek moyang manusia tetapi dari nenek moyang yang bukan manusia.