Ramadhan adalah bulan di mana umat Islam merasakan persatuan dalam kelaparan dan kehausan yang sama, menumbuhkan empati terhadap kaum miskin, dan memperkuat hubungan mereka dengan Sang Pencipta. Berbuka puasa bersama keluarga dan teman (iftar) menjadi momen kebersamaan yang hangat dan ditunggu-tunggu setiap hari.
Idul Fitri: Puncak Perayaan dan Kebersamaan yang Meluap
Setelah sebulan penuh disiplin dan ibadah di Ramadhan, tibalah hari kemenangan: Idul Fitri, yang berarti "Hari Raya Berbuka Puasa". Hari ini adalah penanda berakhirnya bulan puasa dan awal bulan Syawal. Idul Fitri adalah perayaan sukacita, syukur, dan kebersamaan yang luar biasa.
Perayaan Idul Fitri dimulai dengan:
- Shalat Idul Fitri: Dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau lapangan terbuka, seringkali diikuti dengan khutbah yang berisi pesan-pesan moral dan spiritual.
- Silaturahmi dan Maaf-memaafan: Setelah shalat, umat Islam saling mengunjungi keluarga, kerabat, dan teman-teman untuk bermaaf-maafan. Ini adalah momen krusial untuk membersihkan hati dari dendam dan mempererat tali persaudaraan. Ucapan "Minal Aidin Wal Faizin" atau "Taqabbalallahu minna wa minkum" () menggema di mana-mana.
- Hidangan Khas: Berbagai hidangan lezat dan khas Idul Fitri disajikan, dari ketupat dan opor ayam di Indonesia hingga hidangan manis di negara-negara lain. Ini adalah momen untuk menikmati makanan setelah sebulan penuh berpuasa.
- Pemberian Sedekah Fitrah (Zakat Fitr): Sebelum Shalat Idul Fitri, setiap Muslim wajib mengeluarkan zakat fitrah, yaitu sedekah berupa makanan pokok untuk fakir miskin. Ini memastikan bahwa setiap orang dapat ikut merayakan Idul Fitri dengan gembira.
- Pakaian Baru dan Dekorasi: Umat Islam seringkali mengenakan pakaian baru dan mendekorasi rumah mereka, menambah semarak suasana perayaan.