Setelah memasuki keadaan ihram, langkah selanjutnya adalah melakukan thawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah tujuh kali dengan mengucapkan doa-doa yang spesifik. Thawaf menjadi simbol dari tawafnya umat manusia menuju penciptanya, dan merupakan bagian dari ritual haji yang paling khas. Tradisi thawaf memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi jemaah haji, karena dengan mengelilingi Ka'bah, umat Muslim diingatkan akan kebesaran Allah SWT dan betapa kecilnya manusia di hadapan-Nya.
Setelah thawaf, langkah selanjutnya adalah melakukan sa'i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ini mengikuti jejak Hajar yang mencari air untuk anaknya Ismail. Sa'i menjadi simbol dari ketekunan dan kesetiaan Hajar dalam mencari air, dan oleh karena itu memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Muslim. Tradisi sa'i mengajarkan umat Muslim akan arti kesabaran dan keyakinan dalam menjalani ujian hidup, serta menunjukkan bahwa Allah SWT senantiasa memberikan jalan keluar bagi hamba-Nya.
Setelah menyelesaikan sa'i, langkah berikutnya adalah wukuf di Padang Arafah. Pada hari Arafah, jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melakukan doa dan bertafakur. Wukuf merupakan simbol dari pengampunan Allah SWT dan merupakan bagian integral dari haji. Tradisi wukuf mengajarkan umat Muslim akan pentingnya bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah dilakukan.