Aku awalnya berpikir, mengapa janjian hari ini sungguh mudah dan lancar? Padahal sebelum-sebelumnya kami sudah merencakan pertemuan kami dengan rincinya. Kurang canggih apa lagi perencanaan kami? Ternyata terjawab sudah...Pertemuan sebelumnya gagal, karena memang ada rencana lain yang lebih baik untuk terjadi hari itu. Karena dia lah Maha Perencana. Mungkin aku berpikir bahwa yang paling pas adalah ketika aku bertemu dengan temanku itu hari Sabtu lalu. Namun, Dia pasti punya alasan untuk tidak terjadi atau terjadinya sesuatu.
Hal yang sama terjadi dulu, saya pernah mendegar kisah ketika ada seseorang yang tertinggal kereta api. Saat itu dia marah-marah dan kesalnya setengah mati. Namun tak lama kemudian, ia mendengarkan berita bahwa kereta api tersebut kecelakaan dan hampir tak ada korban selamat. Di situ dia merasa sangat malu, karena menurutnya rencana yang terbaik adalah ia dapat naik kereta dengan tepat waktu. Dia tak tahu apa yang ada di depan, tapi Allah tahu. Seperti yang disebutkan pada QS Al Baqarah 216 “ ... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. “