Penyaliban Yesus Kristus adalah peristiwa sentral dalam ajaran Kekristenan yang memiliki makna mendalam bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Peristiwa ini merupakan puncak dari misi penebusan yang dijalani oleh Yesus Kristus dalam mewujudkan rencana keselamatan Allah bagi umat manusia. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri makna dan signifikansi dari penyaliban Yesus Kristus dalam konteks ajaran Kekristenan.
Yesus Kristus, sebagai figur utama dalam agama Kekristenan, dikenal sebagai Anak Allah yang datang ke dunia untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Dalam khotbah dan ajarannya, Yesus telah mengumumkan bahwa Dia akan diserahkan kepada penguasa-penguasa dunia, disiksa, disalibkan, dan bangkit pada hari yang ketiga. Penyaliban merupakan bagian tak terpisahkan dari rencana keselamatan yang ditetapkan oleh Allah, di mana melalui penderitaan dan kematian-Nya, manusia diberikan kesempatan untuk menerima pengampunan dan hidup kekal.