Namun, Islam juga memberikan batasan dalam hubungan sosial dengan non-Muslim. Misalnya, umat Muslim dilarang untuk mengikuti ritual atau keyakinan agama lain yang bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini dilakukan untuk menjaga akidah dan identitas keislaman. Meskipun demikian, larangan ini tidak berarti umat Muslim harus menjauhi atau memusuhi non-Muslim. Sebaliknya, umat Muslim tetap diharapkan untuk bersikap ramah dan menghormati hak-hak non-Muslim sebagai sesama manusia.
Pandangan Islam tentang hubungan sosial dengan non-Muslim mencerminkan keseimbangan antara menjaga prinsip-prinsip agama dan menghormati keberagaman. Islam mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki hak untuk hidup dengan damai dan dihormati, terlepas dari perbedaan keyakinan. Dengan memahami dan menerapkan ajaran ini, umat Muslim dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghargai.