Selain itu, dalam era teknologi ini, muncul pula tantangan dalam memahami interaksi antara teknologi dan nilai-nilai agama. Contohnya, bagaimana memandang etika penggunaan teknologi dalam konteks ajaran agama dan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memperkaya pengalaman keagamaan. Hal ini menuntut ilmu agama untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan dan dapat memberikan panduan tentang cara mengintegrasikan teknologi dalam kehidupan spiritual.
Selain tantangan-tantangan tersebut, ilmu agama juga dihadapkan pada pengaruh-pengaruh globalisasi dan pluralisme dalam era teknologi. Komunikasi yang lebih cepat dan terbuka melalui teknologi telah memperluas ruang bagi pertukaran budaya, agama, dan pemikiran. Hal ini menuntut ilmu agama untuk mampu menjembatani perbedaan-perbedaan tersebut dan memberikan panduan bagi umat dalam menghadapi pluralisme dan globalisasi dengan bijak.
Menghadapi tantangan-tantangan tersebut, peran ilmu agama dalam era teknologi menjadi semakin penting. Ilmu agama memiliki potensi besar untuk memberikan panduan dan solusi atas berbagai permasalahan yang muncul dalam konteks teknologi. Pentingnya memperkuat peran ilmu agama dalam era teknologi merupakan suatu hal yang tidak bisa diabaikan.
Dalam konteks ini, pendekatan holistik yang mengintegrasikan ilmu agama dengan teknologi modern menjadi semakin diperlukan. Pembelajaran ilmu agama yang terintegrasi dengan pendekatan teknologi dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai implementasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, penguatan peran ilmu agama dalam era teknologi juga dapat dilakukan melalui pendekatan kolaboratif antara para pemangku kepentingan, seperti lembaga pendidikan, organisasi keagamaan, dan pemerintah, untuk menciptakan program-program inovatif yang relevan dengan perkembangan teknologi.
