Dalam ajaran Islam, silaturahmi juga dianggap sebagai bentuk amal shaleh yang mendatangkan pahala besar. Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa menyambung silaturahmi adalah salah satu amalan yang dicintai Allah SWT. Bahkan, orang yang memutuskan silaturahmi dianggap sebagai pelaku dosa besar. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi." (HR. Bukhari). Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Islam dalam mengajarkan pentingnya menjaga hubungan kekerabatan.
Silaturahmi juga memiliki peran penting dalam memperkuat ikatan sosial dan persaudaraan. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa hidup sendiri. Mereka membutuhkan dukungan, bantuan, dan kasih sayang dari orang lain. Dengan menjaga silaturahmi, seseorang dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kasih sayang. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan.
Selain itu, silaturahmi juga menjadi sarana untuk menyebarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Ketika seseorang berkunjung atau berkomunikasi dengan kerabatnya, ia memiliki kesempatan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan. Misalnya, mengajak keluarga untuk shalat berjamaah, berpuasa, atau melakukan amal shaleh lainnya. Dengan demikian, silaturahmi tidak hanya bermanfaat secara sosial, tetapi juga secara spiritual.