Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Beliau adalah contoh terbaik dalam segala aspek kehidupan, mulai dari cara beribadah, berinteraksi dengan sesama, hingga mengelola urusan duniawi. Akhlak beliau yang mulia, seperti kejujuran, kesabaran, dan kepedulian terhadap sesama, menjadi teladan bagi seluruh umat manusia. Dengan demikian, beliau tidak hanya membawa ajaran agama, tetapi juga membentuk karakter manusia yang lebih baik.
Alasan lain mengapa Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmatan lil ‘alamin adalah untuk menyatukan umat manusia di bawah satu tujuan yang mulia, yaitu menyembah Allah SWT. Sebelum Islam datang, manusia terpecah-belah oleh perbedaan suku, ras, dan status sosial. Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa semua manusia adalah sama di hadapan Allah SWT, yang membedakan hanyalah ketakwaan dan amal baik. Ajaran ini menjadi fondasi bagi persatuan dan kesetaraan yang menjadi ciri khas Islam.
Nabi Muhammad SAW juga diutus untuk memberikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi manusia. Beliau tidak hanya mengajarkan tentang ibadah, tetapi juga memberikan panduan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, politik, dan sosial. Misalnya, beliau mengajarkan pentingnya berbagi dengan sesama melalui zakat dan sedekah, serta melarang praktik riba yang merugikan. Semua ajaran ini bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan seimbang.