Kedamaian batin dalam Islam tidak hanya mencakup praktik zikir, namun juga mencakup praktik kontemplasi. Konsep kontemplasi dalam Islam mengacu pada refleksi mendalam atas ajaran agama dan alam semesta. Dengan merenungkan kebesaran dan keadilan Allah dalam penciptaanNya, umat Islam diharapkan untuk meraih kedamaian batin. Kontemplasi dalam Islam melibatkan menelaah makna ayat-ayat suci, memahami kehendak Tuhan, serta merenungkan arti kehidupan manusia di dunia ini.
Namun, di tengah penekanan terhadap zikir dan kontemplasi dalam mencapai kedamaian batin, Islam juga menekankan pentingnya menjalani kehidupan aktif yang memiliki dampak positif bagi masyarakat. Islam mengajarkan umatnya untuk menjadi pelaku kebaikan yang berkontribusi dalam membawa kedamaian bagi orang lain.
Dalam pandangan Islam, meditasi dan kontemplasi bukanlah aktivitas yang harus dilakukan dalam isolasi, namun seharusnya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang mendorong perilaku baik dan pemahaman yang lebih dalam. Oleh karena itu, mencari kedamaian batin dalam Islam seharusnya menekankan pada keseimbangan antara praktik spiritual dan tindakan nyata yang berdampak positif bagi orang lain.
Dunia modern sering kali memisahkan meditasi dan kontemplasi dari agama, memandangnya sebagai aktivitas spiritual yang universal dan terpisah dari keyakinan agama. Namun, dalam pandangan Islam, meditasi dan kontemplasi di bawah naungan ajaran agama menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih kedamaian batin.