Keikhlasan dalam ibadah merupakan salah satu pilar penting dalam Islam. Keikhlasan berarti melakukan suatu amal hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian atau imbalan dari manusia. Ustadz Adi Hidayat, seorang dai yang dikenal dengan pemahaman mendalam tentang agama, sering kali menekankan pentingnya keikhlasan dalam setiap amal ibadah.
Dalam banyak ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa keikhlasan adalah ruh dari setiap amal. Tanpa keikhlasan, amal yang dilakukan menjadi sia-sia dan tidak mendapatkan nilai di sisi Allah SWT. Beliau mengutip hadits Rasulullah SAW yang menyatakan, "Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan" (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menegaskan bahwa niat yang ikhlas adalah fondasi dari setiap amal yang dilakukan seorang Muslim.
Ustadz Adi Hidayat juga mengajarkan cara-cara untuk menumbuhkan keikhlasan dalam diri. Pertama, beliau menekankan pentingnya memahami tujuan dari setiap ibadah. Ibadah bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya. Dengan memahami tujuan ini, seorang Muslim akan lebih mudah untuk menjaga niatnya tetap lurus dan ikhlas.
Kedua, Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar kita selalu melakukan introspeksi diri. Muhasabah atau evaluasi diri membantu kita untuk menyadari apakah niat kita dalam beribadah benar-benar tulus karena Allah atau masih tercampur dengan motivasi lain. Beliau menyarankan agar kita selalu memohon pertolongan kepada Allah agar diberikan keikhlasan dalam setiap amal yang kita lakukan.