Di negara-negara Barat dengan komunitas Tionghoa yang besar, Konghucu juga berperan dalam membentuk identitas budaya komunitas tersebut. Misalnya, di Amerika Serikat, komunitas Tionghoa sering kali mempertahankan praktik-praktik Konghucu dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti dalam pendidikan dan perayaan festival tradisional. Hal ini tidak hanya membantu komunitas Tionghoa untuk menjaga identitas budaya mereka, tetapi juga berkontribusi pada keragaman budaya di negara tempat mereka tinggal.
Konghucu, sebagai ajaran filsafat dan etika yang telah ada selama ribuan tahun, terus memainkan peran penting dalam pembentukan identitas budaya dan nasionalisme di negara-negara modern. Dengan menekankan nilai-nilai moral, etika, dan tanggung jawab sosial, Konghucu membantu membentuk identitas budaya yang kuat, baik di negara asalnya maupun di komunitas internasional. Dalam era globalisasi, meskipun Konghucu harus beradaptasi dengan perubahan zaman, ajaran ini tetap relevan dan berkontribusi pada pembentukan identitas nasional dan budaya yang beragam dan dinamis.