Bukti-bukti ini, meskipun tidak memberikan informasi yang lengkap, tetapi memberikan sudut pandang baru yang mendukung keberadaan Yesus sebagai tokoh sejarah. Bahkan, sebuah prasasti kuno di Wadi al-Khudari di Yordania timur laut menunjukkan bukti awal kekristenan di Arab, yang merupakan penemuan arkeologis yang signifikan.
Dalam penelitiannya, seorang profesor bahasa Arab di Ohio State University, Ahmad Al-Jallad, menemukan ratusan prasasti kuno yang menyajikan bukti-bukti kekristenan di Arab sejak abad keempat. Prasasti ini menyebut nama Yesus, yang dalam Al-Quran disebut Isa, menggambarkan awal penetapan agama Kristen di wilayah Arab.
Penemuan-penemuan arkeologis seperti ini menjadi tambahan bukti tentang keberadaan sosok Yesus Kristus dalam sejarah. Meskipun bukti-bukti arkeologis ini tidaklah memberikan gambaran yang lengkap, namun secara kolektif, mereka memberikan pencerahan yang mendukung keberadaan sosok Yesus dalam catatan sejarah.