Modernitas juga harus dilihat sebagai kesempatan untuk memperbaharui pemahaman kita tentang Islam dan ilmu. Dalam dunia yang semakin canggih, tantangan baru muncul, dan umat Islam dituntut untuk aktif berkontribusi dalam dialog ilmiah global. Dengan demikian, pemahaman umat tentang Islam dapat diformulasikan dalam konteks modernitas, bukan terjebak dalam pandangan kuno yang menganggap ilmu dan agama bertentangan.
Beberapa pemikir Muslim kontemporer bahkan mengajak umatnya untuk melihat pentingnya sains dalam memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam. Mereka berpendapat bahwa penelitian dan inovasi tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tetapi juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas hidup umat. Dengan demikian, ilmu pun menjadi salah satu cara untuk menjalankan ajaran Islam dan menerapkan nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung di dalamnya.
Terlepas dari berbagai tantangan dan mitos yang beredar, banyak institusi pendidikan Islam modern yang telah diakui di tingkat internasional dan berkomitmen untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan etika Islam. Mereka membuktikan bahwa pendidikan yang berkualitas dan ilmu pengetahuan dapat berjalan beriringan. Melalui pendekatan yang holistik ini, generasi milenial tidak hanya terbuka untuk pembelajaran konvensional, tetapi juga siap untuk berpartisipasi dalam diskursus ilmiah yang lebih luas.