Tajwid adalah ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah dalam membaca Al-Qur'an dengan benar. Sebagai muslim, mempelajari tajwid sangat penting karena membaca Al-Qur'an dengan baik merupakan kewajiban dalam ibadah. Dalam ilmu tajwid, terdapat hukum-hukum yang harus dipahami dengan baik agar pembaca dapat mengucapkan huruf-huruf Al-Qur'an sesuai dengan kaidah yang benar. Artikel ini akan membahas hukum-hukum tajwid beserta penjelasannya dan contohnya.
1. Hukum Nun Sukun dan Tanwin
Hukum Nun Sukun dan Tanwin terdiri dari empat aturan penting yang harus diperhatikan dalam membaca Al-Qur'an. Aturan pertama, ketika Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan Huruf Qamari (Hukum Ikfa’), maka bacaan harus dimasukkan ke dalam hidung. Contohnya pada kata "minkum".
Aturan kedua adalah Hukum Izhar, yaitu Nun Sukun atau Tanwin harus dibaca jelas tanpa ada penghalang. Contohnya adalah pada kata "minshoyihat".
Aturan ketiga adalah Hukum Iqlab, yaitu Nun Sukun atau Tanwin diikuti oleh Huruf Ba, maka bacaan harus diubah menjadi bunyi huruf Mim. Contohnya adalah pada kata "amin".
Aturan keempat adalah Hukum Idgham, dimana Nun Sukun atau Tanwin diikuti oleh huruf selain Huruf Ba, maka Nun Sukun atau Tanwin harus disambungkan dengan huruf setelahnya. Contohnya pada kata "wamina", huruf Nun sukun pada kata disambungkan dengan huruf mim pada kata selanjutnya.