Sementara gerakan dakwah bisa menjadi sarana untuk memperbaharui identitas Islam dan membangun narasi umat yang positif, ia juga menyimpan potensi untuk menciptakan eksklusi. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku gerakan ini untuk bersikap bijak dalam mengekspresikan pemahaman mereka dan lebih terbuka terhadap perbedaan. Dalam konteks ini, kepentingan untuk menjaga persatuan dalam keragaman menjadi sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Dialog yang konstruktif bisa menjadi kunci untuk mencapai keharmonisan di tengah perbedaan tersebut.