Carlo Acutis, yang lahir di London, Inggris pada tahun 1991, adalah seorang milenial yang dikenal karena kegemarannya bermain video game seperti Halo, Super Mario, dan Pokemon. Selain itu, ia juga aktif dalam membuat situs web yang mendokumentasikan laporan mukjizat dari berbagai belahan dunia.
Ibu Acutis, Antonia Salzano, menggambarkan putranya sebagai "tanda harapan" yang menunjukkan bahwa kekudusan dapat dicapai pada masa kini. Salzano menyatakan bahwa, "Seperti yang saya lakukan, Anda juga bisa menjadi suci. Kekudusan tak terkecuali dalam era modern ini."
Acutis telah memberikan inspirasi bagi banyak orang melalui karya-karyanya, baik dalam bidang teknologi maupun kemanusiaan. Ia mengunakan kecintaannya pada komputer dan permainan, sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran agama dengan cara yang menarik dan kreatif.
Sebagai tambahan, Acutis juga aktif dalam kegiatan sosial. Sejak usia sembilan tahun, ia menghabiskan waktunya untuk membantu para tunawisma di Milan dan memberikan uang sakunya kepada mereka yang tidur di jalanan. Ia bahkan bersikeras hanya memiliki sepasang sepatu agar dia bisa menabung untuk membantu orang miskin.
Acutis dibeatifikasi pada tahun 2020 setelah mukjizat pertamanya diakui, yang berkaitan dengan kesembuhan seorang anak laki-laki Brasil yang dilaporkan menderita cacat lahir di pankreas. Anak itu dikabarkan sembuh setelah ibunya berdoa kepada Acutis untuk bersikap sebagai perantara dan membantu dalam penyembuhan anaknya.