Tampang

Kiat Sukses Menjadi Muslim yang Produktif Menurut Ustadz Adi Hidayat

19 Jul 2024 11:50 wib. 161
0 0
Ustadz Adi Hidayat
Sumber foto: Google

Produktivitas dalam Islam bukan hanya tentang seberapa banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam sehari, tetapi juga tentang bagaimana seorang Muslim dapat memaksimalkan waktunya untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Ustadz Adi Hidayat, seorang dai dan cendekiawan Islam terkemuka di Indonesia, memberikan beberapa kiat penting untuk menjadi Muslim yang produktif. Kiat-kiat ini didasarkan pada ajaran Al-Qur'an dan Hadits, serta pengalaman pribadi beliau dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

1. Memahami Tujuan Hidup

Ustadz Adi Hidayat sering menekankan pentingnya memahami tujuan hidup sebagai Muslim. Menurutnya, tujuan hidup seorang Muslim adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Dengan memahami tujuan ini, seorang Muslim akan lebih mudah untuk memprioritaskan aktivitas yang bermanfaat dan menjauhi hal-hal yang tidak berguna.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

2. Mengatur Waktu dengan Baik

Manajemen waktu adalah kunci untuk menjadi produktif. Ustadz Adi Hidayat menganjurkan untuk memulai hari dengan shalat subuh dan kemudian menyusun rencana kegiatan harian. Beliau menyarankan untuk menggunakan waktu pagi dengan sebaik-baiknya, karena waktu pagi adalah waktu yang diberkahi.

“Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (dari padanya),” (QS. Al-Muzzammil: 2)

3. Menjaga Kesehatan

Seorang Muslim yang produktif harus menjaga kesehatan tubuhnya. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan cukup istirahat. Kesehatan yang baik akan membantu seorang Muslim untuk lebih fokus dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan beribadah dengan maksimal.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?