Kenangan masa SMA tersebut mengajarkanku untuk bisa menikmati hidup dengan spontan, namun ingat juga ternyata dalam hidup ada rambu yang juga harus diperhatikan. Aku masih ingat betapa merasa sangat tidak nyaman ketika dihukum berdiri di depan kelas. Juga betapa tidak enak ketika kena konsekuensi ketika membolos. Itu mungkin hanya sedikit pelajaran yang aku dapatkan dari kenangan-kenangan di masa sekolah. Terbayang, betapa kita semua memiliki banyak file kenangan yang bisa kita ambil hikmahnya.
Yuk, kita lebih menghargai dan menikmati waktu kita. Seperti yang disebutkan dalam Al Asr 1-3:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dam nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Hidup adalah waktunya kita mengumpulkan berbagai kenangan, mungkin adakalanya kenangan tersebut tidak selamanya indah. Namun, namanya juga hidup, hidup memiliki berbagai varian rasa. Ada senang, sedih, takut, khawatir, mungkin ada juga rasa yang tak bisa diidentifikasi, dan berjuta rasa lainnya. Namun, semua rasa itu akan menjadi modal kita untuk dapat lebih baik dalam menjalani berbagai episode selanjutnya. Hingga varian rasa hidup kita akan semakin manis dari episode episodenya. Yuk, sudah siap menjadi pengolektor berbagai kenangan indah dalam hidup?
