Perdamaian adalah prinsip dasar yang sangat ditekankan dalam Al-Qur’an. Dalam QS. Al-Anfal (8:61), Allah berfirman, “Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” Ayat ini menyerukan umat untuk selalu mendahulukan perdamaian dalam setiap konflik dan perselisihan. Tindakan ini mencerminkan nilai-nilai damai yang seharusnya menjadi panduan dalam interaksi sosial.
Lebih lanjut, Al-Qur’an juga menekankan perlunya memaafkan sesama. Dalam QS. Al-A'raf (7:199), Allah memerintahkan kita untuk “Memiliki sikap pemaaf dan perintahkanlah untuk berbuat yang ma'ruf.” Memaafkan bukan berarti melemahkan prinsip, tetapi justru menunjukkan kekuatan jiwa dan kedewasaan. Ekspresi pemaaf ini membuka jalan bagi perdamaian yang sejati di dalam lingkungan masyarakat.
Penting untuk mencatat bahwa toleransi dan perdamaian yang diajarkan dalam Al-Qur’an bukan hanya terdiri dari kata-kata, tetapi juga harus direalisasikan dalam tindakan. Praktik kerjasama antar umat beragama, dialog antar budaya, dan aksi sosial adalah beberapa contoh konkret dari penerapan nilai-nilai ini. Masyarakat yang saling menghormati perbedaan, bekerja sama untuk tujuan bersama demi kebaikan, merupakan harapan dan impian yang ditekankan di dalam ajaran Al-Qur’an.