Selanjutnya, mengamalkan sabar juga menjadi salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan hati. Dalam surat Al-Baqarah ayat 153, Allah berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman, carilah pertolongan dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." Dengan bersabar, kita diajarkan untuk tidak terburu-buru dalam menghadapi masalah. Sabar menghadapi ujian hidup bukan hanya memberikan ketenangan pada hati, tetapi juga menumbuhkan keikhlasan dan kepercayaan kepada Allah bahwa semuanya akan ada hikmahnya.
Selain itu, berbuat baik kepada sesama juga merupakan cara untuk menenangkan hati. Dalam surat Al-Maidah ayat 32, Allah berfirman bahwa "Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, maka seolah-olah dia membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang menyelamatkan seorang manusia, maka seolah-olah dia menyelamatkan manusia seluruhnya." Ketika kita melakukan kebaikan, hati kita akan merasa lebih tenang karena kita berkontribusi untuk kebaikan orang lain. Kegiatan berbagi atau membantu sesama dapat memberikan rasa lega bagi hati dan membuat kita merasa lebih dekat dengan Allah.
Tak kalah penting, menghindari hal-hal yang dapat mengotori hati juga diarahkan dalam Al-Qur'an. Dalam surat Al-Anfal ayat 28, Allah mengingatkan kita akan pentingnya menjauhkan diri dari cinta dunia yang berlebihan. Terikat pada materi dan kenikmatan duniawi sering kali membawa perasaan tidak puas dan gelisah. Dengan fokus pada nilai-nilai spiritual dan kehidupan akhirat, kita dapat menemukan makna lebih dalam pada hidup ini dan menenangkan hati dari ambisi yang tidak sehat.