Dalam beberapa kisah dan cerita rakyat, dikatakan bahwa beberapa Jin lebih suka memakan makanan yang kotor dan tidak layak untuk manusia. Mereka dikatakan suka memakan sisa-sisa makanan manusia atau bahkan memakan bangkai. Ini mencerminkan pandangan bahwa Jin memiliki sifat yang tidak terpuji dan cenderung mengganggu kehidupan manusia.
Dalam beberapa kepercayaan lokal di beberapa daerah, masyarakat meyakini bahwa Jin dapat terganggu atau dimanipulasi dengan memberikan tawaran makanan tertentu. Mereka percaya bahwa memberikan makanan tertentu kepada Jin dapat membuat mereka senang dan tidak mengganggu manusia. Tawaran makanan tersebut kemudian dianggap sebagai "upeti" kepada Jin agar mereka tidak mengganggu kehidupan manusia.
Dalam ajaran Islam, Jin diingatkan untuk tetap menjaga batas antara dunia mereka dengan dunia manusia. Karenanya, berinteraksi dengan Jin atau memberikan makanan kepada mereka dianggap sebagai perbuatan yang tidak bijaksana dan dihindari. Sebagai manusia, kita diwajibkan untuk menjaga diri dari gangguan Jin dan tidak terlibat dalam tindakan yang dapat membuka peluang bagi mereka untuk merugikan kita.