Masjid Al-Haram di Mekkah juga dikenal sebagai lokasi peristiwa sejarah yang signifikan. Di sini, Nabi Ibrahim dan putranya Ismail melakukan berbagai ibadah yang menjadi dasar bagi ritual haji. Salah satu ritual haji yang dilakukan adalah sa'i, yaitu berjalan antara bukit Safa dan Marwah, yang mana merupakan bagian dari kisah Nabi Ibrahim. Tradisi ini semakin memperkukuh keistimewaan masjid ini dalam konteks sejarah dan ajaran Islam.
Dari segi spiritualitas, Masjid Al-Haram memiliki kekuatan yang mendalam bagi para jamaah. Doa yang dipanjatkan di tempat ini diyakini akan mendapatkan perhatian khusus dari Allah SWT. Banyak umat Muslim yang merasakan kedamaian dan ketenangan saat berada di masjid ini, sehingga menjadikannya tempat favorit untuk bermunajat dan berdoa. Keberadaan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian dan tadarus Al-Qur'an, juga menambah aura spiritual di dalam masjid ini.
Satu lagi aspek yang menjadikan Masjid Al-Haram istimewa adalah pelaksanaan ibadah haji. Setiap tahun, jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji, salah satu rukun Islam yang kelima. Dalam periode ini, seluruh aspek kehidupan di kota Mekkah berpusat pada masjid ini, menciptakan suasana yang sangat unik dan suci. Selain itu, ibadah haji sendiri mengajarkan nilai-nilai kesetaraan, persatuan, dan kerendahan hati.