Selanjutnya, kehadiran masjid juga membawa aspek sosial yang signifikan. Masjid menjadi tempat silaturahmi dan penguatan ikatan sosial antarwarga. Dalam sebuah masjid, orang-orang dari berbagai latar belakang bisa berkumpul, berbagi, dan saling mendukung. Membangun masjid di daerah yang membutuhkan berarti menciptakan ruang bagi masyarakat untuk saling mengenal, berkomunikasi, dan bekerja sama membangun komunitas yang lebih baik. Ini adalah keutamaan yang dapat menciptakan harmoni di dalam masyarakat.
Selain itu, masjid juga berperan dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan sosial. Banyak tindakan kebaikan—seperti penggalangan dana untuk bencana alam, pembagian sembako kepada keluarga kurang mampu, dan atau kegiatan lainnya—sering kali dipusatkan di dalam masjid. Dengan membangun masjid di daerah yang membutuhkan, maka potensi untuk memberikan bantuan sosial menjadi lebih mudah dan terorganisir. Ini adalah salah satu keutamaan yang tidak boleh diabaikan, karena masjid bisa menjadi tempat di mana upaya-upaya sosial dapat dimulai dan dikembangkan.
Keutamaan lainnya dari membangun masjid adalah mendatangkan berkah dan rahmat dari Allah SWT. Dalam ajaran Islam, pembangunan masjid dianggap sebagai investasi akhirat yang pahalanya akan terus mengalir selama masjid tersebut digunakan untuk kebaikan. Setiap orang yang beribadah, belajar, atau beramal di masjid akan mendapatkan pahala, dan hal ini menunjukkan betapa pentingnya membangun masjid di daerah yang membutuhkannya dalam konteks kehidupan sosial beragama.
