Erwin sendiri mengaku bahwa pihaknya sudah berupaya melakukan tindakan kooperatif dengan menghubungi jajaran redaksi Koran Tempo, namun menurut Erwin pihak Koran Tempo bersikap menghindar.
"Mereka terkesan menghindar dengan tidak ingin melakukan pertemuan. Laporan ini kami lakukan agar tidak ada tindakan anarkis yang terjadi karena kader Golkar marah atas pemberitaan Koran Tempo," ucapnya.
Berikut artikel-artikel yang diangap menyudutkan Setya Novanto.
1. Artikel 2 Oktober 2017 dengan judul "Komisi Yudisial Akan Usut Putusan Kasus Setya".
2. Artikel 3 Oktober 2017 dengan judul "KY dan MA Didesak Tuntaskan Penyelidikan Praperadilan Setya".
3. Artikel 4 Oktober 2017 dengan judul "Bukti Keterlibatan Setya Menguat".
4. Artikel 5 Oktober 2017 dengan judul "Suap E-KTP Diduga Diputar ke Luar Negeri" dan "Setya Dua Kali Dicegah ke Luar Negeri".
5. Artikel 6 Oktober 2017 dengan judul "KPK Pakai Data FBI Ungkap Suap E-KTP" dan "Marliem Batal Bersaksi Karena Intervensi".
6. Artikel 7 dan 8 Oktober 2017 dengan judul "Setya Disebut Terima Hadiah dari Marliem".
7. Artikel 9 Oktober 2017 dengan judul Setya Diduga Rundingkan Harga E-KTP" dan "KPK Usut Rekening Gendut Marliem".
8. Artikel yang diunggak www.tempo.codengan judul "Soal Dokumen FBI, Kasus E-KTP dan Setya Novanto".
9. Artikel yang diunggah di www.tempo.codengan judul "Setumpuk Bukti dari FBI Terkait Aliran Rekening Johannes Marliem".
10. Artikel yang diunggah www.tempo.co dengan judul "Catatan FBI, Duit Rp 175 Miliar Masuk Rekening Johannes Marliem".