Kepala OIKN (Organisasi Ibu Kota Nusantara) Basuki Hadimuljono mengungkapkan program pembangunan IKN ke depan akan mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto dengan dua target waktu utama yaitu 2025 dan 2028. Basuki menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Menpan RB mengenai kepastian pemindahan ASN 2025.
Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) mulai tahun 2025 menjadi topik perbincangan hangat dalam beberapa waktu terakhir. Pernyataan ini datang dari Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, yang menegaskan bahwa program pembangunan IKN ke depan akan mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada dua target utama, yakni 2025 dan 2028.
Menurut Basuki, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) mengenai kepastian pemindahan ASN pada 2025. Hal ini tentu menjadi agenda penting yang akan mempengaruhi organisasi pemerintah, terutama ASN yang saat ini berdinas di Jakarta.
Pemindahan ASN ke IKN merupakan bagian dari rencana besar pemerintah untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur. Rencana ini telah disuarakan sejak tahun 2019, dan kini mulai memasuki tahap-tahap pelaksanaan yang lebih konkrit.
IKN sendiri direncanakan akan menjadi pusat pemerintahan yang lebih modern dan representatif. Jadi bukan hanya sekedar memindahkan lokasi kantor-kantor pemerintah dari Jakarta ke IKN, tetapi juga menghadirkan sebuah lingkungan kerja yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.