Atas pertanyaan itu, Setnov langsung membantah. "Tidak benar Yang Mulia, tidak pernah dan tidak tahu," jawab Setya Novanto.
Ia mengaku, hanya dua kali bertemu degan Andi Narogong, itu pun urusan kaos partai. "Saya hanya dua kali bertemu dengan Andi, yaitu pada pertengahan 2009. Saat itu Andi datang ke Tbox Cafe, kebetulan saya selalu di sana. Saat itu dia memperkenalkan diri sebagai supplier kaos dan pembuatan alat lain berkaitan dengan Pilpres," ungkap Setnov.
Namun setelah negosiasi harga dan tawaran barang, akhirnya Setnov yang saat itu menjabat sebagai Bendahara Partai Golkar tidak menindaklanjuti tawaran Andi.
Pertemuan kedua mereka juga masih terjadi di Tbox Café. Kali ini Andi menawarkan kaos dari China tapi karena kesulitan pengiriman Setnov batal menggunakan jasa Andi untuk menyediakan kaos menjelang pemilihan presiden.