Pemerintah terus mempercepat konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). COO Danantara Indonesia, Dony Oskaria, mengungkapkan bahwa seluruh BUMN akan masuk ke dalam Danantara sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada akhir Maret 2025.
Saat ini, baru tujuh BUMN yang resmi dikelola oleh Danantara, yaitu:
Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, PLN, MIND ID, Telkom Indonesia
Namun, CEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa jumlah ini akan terus bertambah secara bertahap. Pemerintah menargetkan seluruh BUMN dapat bergabung sebelum RUPS Maret 2025 guna mempercepat optimalisasi aset dan pengelolaan investasi nasional.
Keputusan untuk menggabungkan BUMN ke dalam Danantara bukan hanya untuk efisiensi dan optimalisasi aset, tetapi juga bertujuan menciptakan ekosistem bisnis yang lebih sehat dan transparan. Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar Danantara turut berperan dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.