“Yang menjelaskan elektabilitas mereka tidak kompetitif, karena tingkat popularitas mereka terlalu rendah, dibanding Demiz (89,5%),RK (78,4%), Sudrajat (26,8%), dan Hasanuddin (24,4%). Jadi ini situasi yang kurang menguntungkan bagi partai pengusung,” jelasnya.
Hasil survei saat ini belum dapat dikatakan sebagai hasil akhir daripada kompetisi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018. Oleh karena itu, masyarakat dapat menunggu hasil keseluruhan pada tanggal 27 Juni mendatang disaat pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018.