Pada forum tersebut, Retno mengungkapkan bahwa perempuan perlu diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam memainkan peran penting dalam diplomasi. Ia juga menekankan bahwa keberadaan perempuan di dunia diplomasi sangatlah vital, mengingat perempuan memiliki kepekaan dan kepedulian yang khas dalam menangani berbagai isu global, termasuk isu-isu kemanusiaan, perdamaian, dan keamanan.
Penunjukan Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu air juga menegaskan bahwa perempuan memiliki kontribusi yang tidak dapat diabaikan dalam menyelesaikan masalah-masalah global. Di dalam peran barunya, Retno diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi permasalahan air di dunia, yang menjadi salah satu isu kritis dalam pembangunan berkelanjutan. Langkah ini juga sebagai bagian dari upaya PBB untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama dalam hal akses air bersih dan sanitasi bagi semua.
Dengan penunjukan Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB, diharapkan mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi perempuan di seluruh dunia, terutama dalam bidang diplomasi dan urusan internasional. Peran serta perempuan yang semakin diakui dan dihargai di kancah internasional merupakan suatu bentuk kemajuan yang positif, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesetaraan gender dan keadilan bagi perempuan dalam berbagai sektor, termasuk dalam diplomasi dan kebijakan luar negeri.