Pengangkatan M.Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat menuai pro-kontra dari berbagai pihak. Ada yang setuju dan ada yang tidak.
Salah satu pihak yang tidak sejutu adalah berasal dari anggota DPRD (Fraksi Partai Gerindra).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Partai Gerindra melakukan aksi boikot pada saat pelantikan M.Iriawan.
Aksi boikot ini berawal dari pesan yang berasal dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Barat Mulyadi.
"Dengan segala pertimbangan atas dasar aturan dan konsultasi dengan DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Bidang Hukum, meminta kepada seluruh anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi tidak menghadiri acara pelantikan Plt (pelaksana tugas) Gubernur Jabar hari ini," kata Mulyadi dalam pesan yang beredar itu.