Namun, ada juga yang menganggap kebijakan ini terlalu ketat dan seharusnya lebih mempertimbangkan aspek budaya serta keyakinan individu.
"Kalau memang diizinkan dalam agama, kenapa harus dilarang? Bukannya yang penting adalah bagaimana ASN tetap bekerja dengan baik?" ujar Rizal (38), seorang ASN di Jakarta Barat.
Gubernur terpilih Jakarta, Pramono Anung, dengan tegas melarang ASN di Jakarta untuk melakukan poligami selama masa kepemimpinannya bersama Rano Karno. Jika ada yang melanggar, sanksinya adalah pemecatan.
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas ASN, serta memastikan bahwa fokus mereka tetap pada pelayanan publik.
Terlepas dari pro dan kontra yang muncul, langkah ini menjadi bukti bahwa Pramono Anung ingin membawa perubahan signifikan dalam tata kelola pemerintahan di Jakarta.